Malam semakin pekat
Benalu terus merambat
Kau coba akhiri kisah ini dengan tanpa sebab yang beradab
Menyisahkan perih yang merajam berabad-abad
Malaikat subuhku
Dengan marbaret kauseret takhta di hatiku
Dengan butterfly kaukuasai duniaku
Lumpuhkan aku dengan pesonamu
Dan kau, Malaikat subuhku
Kau cabik-cabik hariku dengan kemesraan tanpa cinta
Kau lindas setiaku dengan kebersamaan tanpa setiamu
Kau balas cintaku dengan "m", bergeming.
Kini kaumalah pergi tanpa jejak
Membawa separuh jiwaku, malang
Tiada tolehkah muka?
Tiada seutas kata perpisahankah sebagai pusara bagi rasa cinta yang ada?
Tapi biarlah !
Ini langkahmu dan ini maumu
Biar aku menari saja dalam rindu yang indah; menyiksa
Sampai nanti aku sadar, malam semakin tua
And the story goes...
Benalu terus merambat
Kau coba akhiri kisah ini dengan tanpa sebab yang beradab
Menyisahkan perih yang merajam berabad-abad
Malaikat subuhku
Dengan marbaret kauseret takhta di hatiku
Dengan butterfly kaukuasai duniaku
Lumpuhkan aku dengan pesonamu
Dan kau, Malaikat subuhku
Kau cabik-cabik hariku dengan kemesraan tanpa cinta
Kau lindas setiaku dengan kebersamaan tanpa setiamu
Kau balas cintaku dengan "m", bergeming.
Kini kaumalah pergi tanpa jejak
Membawa separuh jiwaku, malang
Tiada tolehkah muka?
Tiada seutas kata perpisahankah sebagai pusara bagi rasa cinta yang ada?
Tapi biarlah !
Ini langkahmu dan ini maumu
Biar aku menari saja dalam rindu yang indah; menyiksa
Sampai nanti aku sadar, malam semakin tua
And the story goes...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar